Cerita Pemenang : Mimpi yang Terbayar di OSN 2017
Dibawah ini adalah artikel osn 2017 yang diambil dari situs kemdikbud.
Dia optimis apabila mimpi dibarengi dengan usaha yang sungguh-sungguh pasti suatu saat akan dijawab oleh Tuhan Yang Maha Esa. “Waktu SD saya ikut lomba bidang Matematika. Dan sayang saya tidak bisa mewakili Jawa Timur sampai tingkat nasional. Alhamdulillah sekarang saya mendapatkan emas,” kata siswa yang hobi membaca buku bergenre fantasi ini.
Menurutnya, untuk meraih yang apa ia impian tidak terlepas dari peran orang tua dan guru. Peran mereka yang senantiasa memberikan energi positif untuk bangkit disaat terpuruk. Dan senantiasa mengingatkan pentingnya pendidikan di dalam dirinya.
“Merekalah yang selalu mengingatkan saya untuk terus belajar. Dan jangan lelah terus optimis,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa apa yang saat ini ia raih bukanlah akhir dari perjuangannya. Masih ada perjuangan yang lebih berat, yakni bisa mengikuti ajang yang sama di tingkat Internasional.
“Belajar itu jangan mudah puas. Maka itu, saya akan terus giat belajar dan berlatih untuk ikut ajang internasional. Selain belajar biologi dan fisika saya juga akan rajin belajar kimia, dan terus melakukan eksperimen-eksperimen,” jelasnya.
Saat ditanya saat mengerjakan soal-soal tes saat lomba, menurutnya dibutuhkan ketenangan dan penuh keyakinan saat mengerjakan soal.
Dengan dua modal tersebut pasti saat menjawab soal-soal yang dihadapkan akan mengalir begitu saja.
“Yakin dan tenanglah dengan apa yang kita kerjakan. Yang paling utama adalah persiapan dan dibarengi doa pasti kita akan mendapatkan yang terbaik,” ujarnya.
Cerita si Peraih Medali Emas OSN SMP Tahun 2017
OSN 2017 – Meraih medali emas pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan mimpi bagi Wulan Maulani, siswa peserta OSN SMP tingkat nasional. Akhirnya mimpi tersebut terwujud pada ajang OSN ke-16 yang dihelat di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, 2-8 Juli 2017.Kesan Mengikuti OSN 2017
“Saya sangat senang dan bahagia bisa mendapat medali emas. Akhirnya mimpi saya terwujud juga,” kata siswa kelas 8 SMP Bustanul Makmur, Bayuwangi, Jawa Timur saat ditemui tim Media Center usai menerima penghargaan di Gelanggang Remaja Kota Pekanbaru, Jumat (07/07).Pengalaman Mengikuti OSN: Belajar dari Kegagalan..
Peraih medali emas bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ini menceritakan bahwa dirinya sejak sekolah dasar (SD) sudah mengikuti ajang OSN, tapi langkahnya terhenti pada tingkat provinsi. Namun, kegagalan tersebut tidak membuatnya menyerah.Dia optimis apabila mimpi dibarengi dengan usaha yang sungguh-sungguh pasti suatu saat akan dijawab oleh Tuhan Yang Maha Esa. “Waktu SD saya ikut lomba bidang Matematika. Dan sayang saya tidak bisa mewakili Jawa Timur sampai tingkat nasional. Alhamdulillah sekarang saya mendapatkan emas,” kata siswa yang hobi membaca buku bergenre fantasi ini.
Menurutnya, untuk meraih yang apa ia impian tidak terlepas dari peran orang tua dan guru. Peran mereka yang senantiasa memberikan energi positif untuk bangkit disaat terpuruk. Dan senantiasa mengingatkan pentingnya pendidikan di dalam dirinya.
“Merekalah yang selalu mengingatkan saya untuk terus belajar. Dan jangan lelah terus optimis,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa apa yang saat ini ia raih bukanlah akhir dari perjuangannya. Masih ada perjuangan yang lebih berat, yakni bisa mengikuti ajang yang sama di tingkat Internasional.
“Belajar itu jangan mudah puas. Maka itu, saya akan terus giat belajar dan berlatih untuk ikut ajang internasional. Selain belajar biologi dan fisika saya juga akan rajin belajar kimia, dan terus melakukan eksperimen-eksperimen,” jelasnya.
Saat ditanya saat mengerjakan soal-soal tes saat lomba, menurutnya dibutuhkan ketenangan dan penuh keyakinan saat mengerjakan soal.
Dengan dua modal tersebut pasti saat menjawab soal-soal yang dihadapkan akan mengalir begitu saja.
“Yakin dan tenanglah dengan apa yang kita kerjakan. Yang paling utama adalah persiapan dan dibarengi doa pasti kita akan mendapatkan yang terbaik,” ujarnya.