Pasar Terapung Muara Kuin Sungai Barito Banjarmasin
Pasar Terapung Muara Kuin - Jalan-jalan ke pasar memang sangat mengasyikkan, bisa berbelanja kebutuhan apa saja yang diinginkan, bisa puas memilih berbagai macam produk, bebas menawar harga sesuka hati, bisa jalan-jalan sambil melihat-lihat, itulah yang terjadi setiap hari di dalam pasar pada umumnya. Namun beda lagi yang terjadi di Pasar Terapung Muara Kuin, kita akan melihat keunikan tersendiri yang ada di pasar tersebut karena berbeda dengan pasar-pasar pada umumnya yang berjajar dan menjual produknya di dalam kios atau pertokoan. Pasar terapung muara kuin adalah pasar yang mana para penjualnya menjual barang dagangannya di atas perahu yang terbuat dari kayu atau masyarakat Banjar menyebutnya dengan sebutan Jukung. Pasar terapung tradisional ini berada di atas sungai Barito di muara sungai Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ada keunikan tersendiri yang terjadi di pasar terapung ini yaitu Bapanduk atau transaksi barter antar pedagang.
Pasar terapung muara kuin kebanyakan para wanita yang menjual berbagai macam sayuran dan hasil kebun lainnya dan dimulai pada saat pagi, tidak jarang wisatawan yang datang melihat keunikan pasar terapung tradisional sambil berbelanja. Pasar terapung muara kuin di sungai Barito sebenarnya memiliki keunikan, keistimewaan, dan menjadi daya tarik bagi banyak wisatawan, namun mulai kini pasar yang menjadi pusat kegiatan para pedagang telah terkikis dengan adanya perkembangan jaman yang lebih berpusat ke wilayah darat dan menjadikan pasar terapung muara kuin semakin hari semakin sepi dan kepunahan bisa terjadi kapan saja jika tidak ada perhatian khusus.
Pasar Terapung Muara Kuin |
Pasar terapung muara kuin kebanyakan para wanita yang menjual berbagai macam sayuran dan hasil kebun lainnya dan dimulai pada saat pagi, tidak jarang wisatawan yang datang melihat keunikan pasar terapung tradisional sambil berbelanja. Pasar terapung muara kuin di sungai Barito sebenarnya memiliki keunikan, keistimewaan, dan menjadi daya tarik bagi banyak wisatawan, namun mulai kini pasar yang menjadi pusat kegiatan para pedagang telah terkikis dengan adanya perkembangan jaman yang lebih berpusat ke wilayah darat dan menjadikan pasar terapung muara kuin semakin hari semakin sepi dan kepunahan bisa terjadi kapan saja jika tidak ada perhatian khusus.