RPP Bahasa Inggris SMA Kelas X K13 Revisi Terbaru
RPP Bahasa Inggris SMA Kelas X K13 Revisi Terbaru. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memang membutuhkan pemikiran yang sangat menguras tenaga. Tidaklah mudah menyusun sebuah RPP, Namun apabila sebuah RPP dapat kita susun dengan cermat, teliti dan sabar, maka hasilnya juga akan mempermudahkan para guru dalam proses pembelajaran. Maka dari itu, pada kesempatan ini kami ingin membagikan RPP Bahasa Inggris SMA Kelas X Kurikulum 2013 (K13) Revisi Terbaru. Kita semua sudah tahu bahwa materi pada kurikulum 2013 ini mengalmi sedikit perubahan, ada beberapa materi pada jenjang tertentu yang mengalami revisi pada tahun 2016. Namun, di tahun 2017 pada tahun ajaran 2017/2018 ini sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 juga akan menerapkan revisi dari kurikulum 2013 tersebut.
Download RPP Bahasa Inggris Kelas X Kurikulum 2013 Revisi. Salah satu jenjang pendidikan sekolah menengah atas yang mengalami revisi untuk materi yang diajarkan adalah kelas X. Maka dari itu, kita harus cermat dalam menyusun materi yang terdapat dalam RPP. Di bawah terdapat link download RPP bahasa Inggris yang dapat anda download dan bisa diedit sesuai dengan materi yang Anda ajarkan di sekolah masing-masing. File yang kami bagikan adalah berbentuk Microsoft Word, sehingga file tersebut sangat mudah untuk diedit kembali sesuka hati Anda. Namun, sebelumnya kami juga akan membahas mengenai penjelasan dalam petunjuk pengajaran para guru bahasa inggris.
Isi dan pengalaman belajar yang disajikan pada setiap bab dalam RPP ini pada umumnya disusun dengan nama kegiatan sebagai berikut: Warmer, Vocabulary Builder, Pronunciation Practice, Reading, Comprehension Questions, Text Structure, Vocabulary Exercise, Grammar Review, Speaking, Writing, and further Activities. Di beberapa bab tertentu diberikan juga Listening. Tiap bagian tersebut memiliki tujuan tersendiri yang pada umumnya merupakan langkah bagi kegiatan selanjutnya. WARMER dimaksudkan sebagai kegiatan pendahuluan untuk mengaktifkan pengetahuan awal siswa (background knowledge), dan mempersiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran dalam bab yang dimaksud. Sebagian besar kegiatan WARMER bersifat permainan (game) yang melibatkan interaksi antar siswa sehingga dengan melakukan kegiatan ini minat dan sikap positif siswa diharapkan terbangun. Jika guru bisa memotivasi siswa untuk konsisten menggunakan bahasa Inggris selama mereka berkegiatan (language accompanying action) mereka, seberapapun sederhananya, maka kegiatan WARMER bisa membangun kemampuan speaking mereka.
Guru perlu menginformasikan juga tujuan belajar setiap bab. Ini bisa diinformasikan pada awal sebelum kegiatan WARMER, atau sebelum siswa melakukan kegiatan VOCABULARY BUILDER, atau dimana guru merasa tepat. Tujuan pembelajaran bisa juga diinformasikan secara induktif, yaitu guru memberikan pertanyaan pembimbing setelah suatu siswa melakukan suatu kegiatan yang memberikan clue hingga siswa menemukan sendiri tujuan pembelajaran.
VOCABULARY BUILDER dimaksudkan untuk membangun atau memperkaya kosakata siswa. Kosakata ini diambilkan dari kata-kata dalam teks bacaan yang diasumsikan baru bagi siswa. Padanan kata dalam bahasa Indonesia diberikan dengan tujuan untuk mempermudah siswa dalam memahami. Namun meskipun padanan kata telah diberikan, ada beragam aktivitas yang perlu dilakukan sebelum siswa menemukan pasangan kata dan padanannya yang benar. Aktivitas ini dimaksudkan supaya siswa lebih ‘berkesadaran’ dalam menginternalisasi kata-kata dan makna kontekstualnya sehingga retensi kata dan maknanya diharapkan bisa terjadi. Dengan demikian pada saat membaca teks bacaan, siswa bisa memahami informasi yang disajikan dengan lebih mudah. Untuk memperkuat retensi kosakataini guru perlu memotivasi siswa untuk menghafalkan kosakata tersebut beserta maknanya.
Kegiatan membangun kosakata dalam VOCABULARY BUILDER diikuti dengan PRONUNCIATION PRACTICE yang dimaksudkan untuk melatih siswa mampu mengucapkan kata-kata dalam bahasa Inggris dengan lafal, tekanan, dan intonasi yang tepat. Pentubian (drill) melafalkan kata-kata tersebut dilakukan beberapa kali hingga guru merasa bahwa siswa telah relatif bisa mengucapkan dengan benar. Kegiatan PRONUNCIATION PRACTICE ini bisa diperkuat dengan reading aloud di mana siswa membaca secara nyaring (membaca bersuara) teks bacaan dalam kegiatan berikutnya, yaitu READING.
Kegiatan berikutnya adalah READING, yang bertujuan untuk membangun kemampuan membaca, seperti kemampuan memahami gagasan utama dan pendukung, informasi yang eksplisit maupun implisit, serta kata, frasa dan kalimat. Kegiatan READING menjadi sarana untuk memberikan input bahasa yang menjadi dasar untuk kegiatan-kegiatan berikutnya. Di sini guru bisa membimbing siswa untuk mengeksplorasi teks sebagai suatu contoh komunikasi dan menarik perhatian siswa untuk mengamati hal-hal yang dianggap penting, seperti makna kata/frasa/kalimat, ciri kebahasaan yang dominan, susunan ide yang khas, dan lain-lain. Selain pertanyaan yang disediakan dalam bagian COMPREHENSION QUESTIONS, guru juga bisa menggunakan pertanyaan-pertanyaannya sendiri untuk menerangkan halhal yang dianggap penting seperti yang disebutkan di atas.
RPP Kurikulum 2013 Bahasa Inggris SMA Kelas X. Ragam teks yang digunakan dalam RPP guru dipilih sesuai dengan amanat Kurikulum 2013, yaitu teks fungsional panjang berbentuk naratif, deskriptif, dan recount maupun teks berbentuk percakapan (interactional texts) dan teks fungsional khusus seperti pengumumun, misalnya. Beberapa tema yang berkaitan dengan alam Indonesia (misalnya Tanjung Puting National Park) dan tokoh-tokoh penting dalam kehidupan bangsa Indonesia, seperti Habibi dan Cut Nya’ Dien dimaksudkan untuk mengembangkan karakter penting seperti kecintaan pada alam Indonesia dan sikap menjaganya, dan apresiasi pada tokoh-tokoh penting bangsa yang diharapkan bisa menjadi inspirasi contoh perilaku positif para siswa. Namun, untuk menambah pengetahuan siswa, beberapa bacaan juga mengambil tema yang lebih global, seperti Taj Mahal, dan Interviewing The Wright Brothers. Selain tema yang lebih serius, teks bacaan juga mengambil tema-tema yang dekat dengan kehidupan remaja seperti Meeting My Idol yang menceritakan pengalaman bertemu seorang idola.
Kegiatan membaca diikuti oleh kegiatan menjawab pertanyaan/ COMPREHENSION QUESTIONS. COMPREHENSION QUESTIONS ini terdiri atas berbagai pertanyaan yang membangun kemampuan siswa untuk memahami gagasan utama dan pendukung, informasi yang eksplisit maupun implisit, serta kata, frasa dan kalimat. Siswa juga berlatih memahami langkah-langkah retorika dalam beragam teks melalui kegiatan mengidentifikasi struktur yang digunakan dalam teksteks bacaan yang sedang dibahas. Pengetahuan akan langkah-langkah retorika ini akan digunakan dalam kegiatan speaking dan writing berikutnya.
Kegiatan selanjutnya, yaitu mengerjakan latihan kosakata dalam VOCABULARY EXERCISES bertujuan untuk memperkuat kosakata yang telah dipelajari dalam kegiatan sebelumnya. VOCABULARY EXERCISES juga melatih siswa menggunakan kata-kata tersebut dalam konteks kalimat baru di dalam VOCABULARY EXERCISES itu sendiri yang nanti bisa dimanfaatkan untuk kegiatan speaking dan writing. Kegiatan berikutnya adalah GRAMMAR REVIEW. Topik grammar yang dibahas adalah grammar yang menonjol dipakai pada jenis teks yang bersangkutan. Pada bagian ini grammar dipelajari untuk membuat siswa memahami makna dari grammar yang dominan digunakan dalam teks sumber (dalam kegiatan reading) dan mampu menggunakannya untuk berkomunikasi, misalnya untuk bercerita atau mendeskripsikan sesuatu, baik secara lisan maupun tulis. Kemampuan menggunakan grammar membuat pesan tersampaikan dengan tertata rapi dan jelas atau komunikatif. Guru perlu menjelaskan fungsi belajar grammar dalam konteks teks yang sedang dibahas.
Pada kegiatan SPEAKING dan WRITING siswa berlatih melakukan kegiatan berkomunikasi menyampaikan pesan dan mempraktikkan atau menggunakan kosakata, grammar, dan langkah-langkah retorika yang telah dipelajarinya pada kegiatan belajar sebelumnya.
Urutan pelaksanaan kegiatan pada dasarnya ditentukan oleh guru berdasarkan konteks setempat. Pada kegiatan VOCABULARY BUILDER misalnya, guru bisa saja memulai dengan bacaan terlebih dahulu kemudian baru siswa diminta melakukan mencari makna kata. PRONUNCIATION PRACTICE juga bisa diberikan setelah siswa selesai melakukan kegiatan mengeksplorasi makna dalam VOCABULARY BUILDER dan COMPREHENSION QUESTIONS. Guru juga bisa memperlakukan buku ini sebagai salah satu bahan pembelajaran untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berbasis penemuan/penyingkapan dengan merancang langkahlangkah pembelajaran yang meliputi siswa mengamati, bertanya, mencoba, menalar, menyaji, dan menghasilkan karya (lisan dan tulis). Pembelajaran yang berbasis penemuan juga menuntut guru untuk sering menggunakan pertanyaan sebagai sarana membimbing siswa menemukan konsep. Misalnya, pada saat mengerjakan GRAMMAR EXERCISES dengan fokus bahasan past tense, guru bisa menggiring siswa dengan menggunakan pertanyaan untuk membimbing siswa menemukan makna dan rumus dari kalimat yang diungkapkan menggunakan bentuk waktu lampau (past tense). Dengan demikian, langkah-langkah kegiatan yang diamanatkan dalam pendekatan sientifik dalam Kurikulum 2013 dapat direalisasikan di kelas.
RPP Bahasa Inggris K13 Kelas 10 SMA. Itulah tadi beberapa penjelasan mengenai proses pembelajaran bahasa inggris pada peserta didik SMA kelas X. Selanjutnya Anda bisa mendownload RPP Bahasa Inggris Kelas X Kurikulum 2013 Revisi Terbaru pada link download di bawah ini:
Link Download:
RPP Bahasa Inggris SMA Kelas X K13 Semester GanjilRPP Bahasa Inggris SMA Kelas X K13 Semester Genap