-->

Soal dan Kunci CPNS 2015 Materi Bahasa Indonesia

Soal dan Kunci CPNS 2015 Materi Bahasa Indonesia



51. Judul buku  :  Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia  Pengarang  :  Harimurti Kridalaksana  Tahun  :  1992  Penerbit  :  Gramedia Pustaka Utama  Tempat terbit  :  Jakarta
Penulisan daftar pustaka yang benar untuk data buku di atas adalah ……..
A. Harimurti Kridalaksana. 1992. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
B. Kridalaksana, Harimurti. 1992. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
C. Kridalaksana, Harimurti. 1992. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
D. Harimurti, Kridalaksana. 1992. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
E. Kridalaksana, Harimurti. 1992. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. . Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Ans: c
52. Penulisan nama yang diikuti gelar akademis yang tepat terdapat dalam kalimat ……..
A. Kami akan berkonsultasi dengan Prof. Armand. PHD.
B. Drs. Sumijan, M.M selaku wali kota, mengadakan kunjungan mendadak.
C. Menurut Prof. Dr. Nurpramana. M.SC., penelitian tanpa izin itu tidak dibenarkan.
D. Keberadaan dr. Dekarwati.M.Kes. di puskesmas ini tidak asing lagi bagi masyarakat.
E. Dra. Rahmat, M.Ed. akan mengadakan penelitian evaluasi pendidikan di kota ini.
Ans: e
53. Novel Salah Asuhan dikarang oleh Abdul Muis, seorang putra Minangkabau yang berkecimpung dalam dunia politik dan juga seorang wartawan. Banyak karya sastra yang ditulisnya, antara lain Pertemuan Jodoh (1993), Surapati (1950), Robert Anak Surapati (1953), dan cerita terjemahan: Tom Sawyer Anak Amerika, Sebatang Kara, dan Don Kisot . Unsur yang dominan dari penggalan resensi di atas adalah ……..
A. identitas buku
B. sinopsis cerita
C. Kebahasaan pengarang
D. keunggulan dan kelemahan
E. kepengarangan
Ans: e
54. Kang Lantip tersenyum. “Karena saya tidak percaya kepada sistem yang melahirkandan membesarkan penguasa yang begitu kejam seperti Stalin. Sama dengan tidak percayasaya kepada sistem yang melahirkan Hitler dan Mussolini. Dan sudah tentu, juga tidakpercaya kepada sistem yang melahirkan Amangkurat yang dengan kejamnya membunuhsantri-santri. Sistem-sistem seperti itu me-ngandung bibit-bibit kekerasan yang selaluakan mengambil korban ribuan orang yang tidak bersalah!! Saya terkejut mendengarsuaranya. Lantip, kakang saya, yang lemah lembut, sopan, penuh tata krama, dengansekali tebas membabat tiga sistem kekuasaan yang besar. (Para Priyayi, Umar Kayam:290) Amanat penggalan novel di atas adalah …
A. Jangan berprasangka buruk terhadap seseorang.
B. Kita harus menghargai sikap dan pendapat seseorang
C. Setiap orang mempunyai kelebihan.
D. Kita harus percaya kepada seseorang.
E. Kekuasaan menghasilkan kesewenang-wenangan.
Ans: a
55. “Anak tukang cukur itu mau menikah. Nasibnya baik. Dia mendapatkan jodohseorang pegawai negeri. Siapa mengira, anak si tukang cukur, bisa mendapatkanjodohnya seorang pegawai kantoran.”Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan tersebut adalah ……..
A. orang pertama sebagai tokoh utama
B. orang pertama sebagai tokoh sampingan
C. orang ketiga sebagai pencerita
D. orang pertama bukan tokoh utama
E. orang pertama dan ketiga
Ans: c
56. Tina : Tuhan menakdirkan semua nasib manusia, kita hanya menjalani.
Ibu : Nah, pikiran begitu itulah yang tak kusukai, kau sudah ditakdirkan Tuhan punya suami buta, tak adakah niatmu, tidak adakah usahamu untuk mengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha.
Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir yang pahit. Tina : Aku sudah berusaha, Abas juga sudah berusaha, dan inilah hasilnya. Kami dapat membelanjai diri untuk hidup sehari-hari.
Konflik yang terjadi antara tokoh Tina dan ibu didasari oleh ……..
A. pandangan mengenai takdir
B. usaha melawan takdir
C. nasib merupakan takdir
D. perbedaan takdir manusia
E. pasrah menjalani takdir
Ans: d
57. “Aku tidak percaya! Aku tidak percaya, jika hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran semalaman penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang mengiluiluka sunatan anak-anak kita. Aku mulai yakin bahwa itu karena kesombonganmu,kekikiranmu, angkuhmu, dan tak mau tahu dengan mereka. Aku yakin, mereka menaruhracun di pisau dukun-dukun itu.” ” (Panggilan Rasul, Hamzah rangka)Pendeskripsian watak tokoh “aku” yang digunakan pengarang dalam cerpen di atasmelalui ……..
A. menguraikan watak tokoh
B. tanggapan tokoh lain
C. dialog antartokoh
D. lingkungan tokoh
E. lewat pikiran tokoh
Ans: c
58. Sedari mudaku aku di sini, bukan. Tak kuingat punya istri, punya anak, punya keluarga seperti orang-orang lain, tahu? Tak kupikirkan hidupku sendiri. Aku tak ingin jadi kaya, bikin rumah. Segala kehidupanku, lahir batin, kuserahkan kepada Allah Subhanahu wata’ala. Tidak pernah aku menyusahkan orang lain. Lalat seekor aku enggan membunuhnya. Tapi kini aku dikatakan manusia terkutuk. Umpan neraka. Marahkah Tuhan kalau itu yang kulakukan, sangkamu? Akan dikutuki-Nya aku kalau selama hidupku aku mengabdi kepada-Nya? Tak kupikirkan hari esokku, karena aku yakin Tuhan itu ada dan pengasih penyayang kepada umat-Nya yang tawakal. Aku bangun pagi-pagi. Aku bersuci. Aku pukul bedug membangunkan manusia dari tidurnya, supaya bersujud kepada-Nya. Aku sembahyang setiap waktu, siang malam, pagi sore. Aku sebut-sebut nama-Nya selalu. Aku puji puji dia. Aku baca kitab-Nya. Alhamdulillah, kataku bila aku menerima karunia-Nya.
(Robohnya Surau Kami: A.A. Navis) Nilai yang terkandung dalam cerpen di atas adalah …
A. moral
B. sosial
C. agama
D. budaya
E. estetika
Ans: c
59. Perhatikan kutipan berikut :” ……..Hai anakku, janganlah engkau beringin-ingin peperangan. Jikalau mudah sekalipun, ketahui bahwa segala perbuatan itu niscaya berbalas jua. Maka pelihara engkau kan akhir pekerjaan, bahwa bahaya itu terkejut datangnya. Maka seyogianya engkau dari dahulu pelihara daripadanya dan perteguh olehmu barang kata yang keluar daripada mulutmu dengan akalmu. (“Hikayat Iskandar Zulkarnain” dalam Kesusasatraan Melayu Klasik sepanjang Abad
karya Teuku Iskandar)
Nilai-nilai yang terkandung dalam kutipan di atas adalah ……..
A. Setiap orang hendaknya selalu menjaga persahabatan bukan permusuhan.
B. Setiap pekerjaan itu ada bahayanya maka berhati-hatilah dengan ucapan.
C. Setiap terjadi peperangan pasti akan timbul pembalasan.
D. Segala kata yang terucap harus dilandasi dengan emosi.
E. Segala ucap hendaknya dipikirkan bersama-sama.
Ans: b
60. Tuhan Telah Menegurmu Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan lewat perut anak-anak yang kelaparan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
lewat semayup suara adzan Tuhan telah menegurmu dengan cukup menahan kesabaran lewat gempa bumi yang berguncang deru angin yang meraung kencang hujan dan banjir yang melintang pukang
Adakah kau dengar? (Apip Mustopa) Puisi tersebut mengungkapkan ……..
A. manusia yang melupakan Tuhannya
B. Tuhan menegur manusia melalui bencana
C. teguran Tuhan ada yang ringan dan ada yang berat
D. manusia selalu ada dalam kasih sayang Tuhan
E. siksaan akan datang bagi orang yang melupakan
Ans: c


Soal dan Kunci CPNS 2015 Materi Bahasa Indonesia

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel